• Exclusivité web
  • Nouveau
BUKU/ Borneo, Menyingkap gua prasejarah
search
  • BUKU/ Borneo, Menyingkap gua prasejarah
  • BUKU/ Borneo, Menyingkap gua prasejarah
  • BUKU/ Borneo, Menyingkap gua prasejarah
  • BUKU/ Borneo, Menyingkap gua prasejarah
  • BUKU/ Borneo, Menyingkap gua prasejarah
  • BUKU/ Borneo, Menyingkap gua prasejarah
  • BUKU/ Borneo, Menyingkap gua prasejarah
  • BUKU/ Borneo, Menyingkap gua prasejarah
  • BUKU/ Borneo, Menyingkap gua prasejarah

BUKU/ Borneo, Menyingkap gua prasejarah

14,00 €
TTC

Catatan kedua penulis ini mengenai gua di Kalimantan—mereka menyebutnya Bornéo—merupakan kesaksian atas suatu petualangan luar biasa. Mereka menceritakan temuan hebat suatu gambar-cadas (garca) berusia lebih dari 10.000 tahun yang menjelaskan bagaimana manusia menempati wilayah antara Asia dan Australia.

Voir aussi la version en français

See also the english version

Quantité

Catatan kedua penulis ini mengenai gua di Kalimantan—mereka menyebutnya Bornéo—merupakan kesaksian atas suatu petualangan luar biasa. Mereka menceritakan temuan hebat suatu gambar-cadas (garca) berusia lebih dari 10.000 tahun yang menjelaskan bagaimana manusia menempati wilayah antara Asia dan Australia.

Sejak 1988, misi demi misi mencoba menggambarkan profil berbagai populasi tua Kalimantan yang sangat mungkin serumpun dengan kaum Aborigin di Australia dan hubungan khusus yang mereka jalin dengan gua dengan menciptakan garca yang berciri sejumlah besar tangan negatif. Terhitung hampir 2.000 gambar yang mendorong mereka untuk mengusulkan penafsiran baru tentang corak universal itu.

Karya ini yang diberi ilustrasi begitu indah m enyajikan kekayaan, kompleksitas, dan kekunoan di bagian dunia itu yang sekarang terancam lingkungannya.

Ekstrak dari pendahuluan oleh Jean Clottes

Hanya sedikit speleolog, dan bahkan jarang arkeolog, yang mujur dalam hidup mereka sempat menemukan sebuah gua bergambar-prasejarah. Keberuntungan tentu saja didahului kerja keras dan terencana, disertai pengalaman. Namun, adakalanya kerja keras itu akhirnya mendapat imbalan atau sia-sia. Luc-Henri Fage dan Jean-Michel Chazine adalah peneliti yang beruntung telah mengalami momentum luar biasa itu. Namun, yang istimewa dalam petualangan itu adalah mereka tidak hanya meneliti satu gua bergambar. Temuannya memang berlipat ganda sebelum dan setelah 1998, masa “panen” mereka. Mereka telah menemukan satu daerah secara menyeluruh yang menyimpan begitu banyak gua bergambar.

Sebelum penelitian mereka di Kalimantan, sesungguhnya tidak ada yang mengetahui keberadaan suatu seni cadas di daerah terpencil itu. Menara pegunungan karst itu sendiri spektakuler dan dilindungi oleh keterpencilan dalam hutan lebat. Penduduknya, yang hidup dari sarang burung, sumber alam yang begitu kaya, sangat mencurigai pendatang. Dengan kata lain, kedua peneliti itu harus menghadapi segala hambatan, mulai dari perizinan hingga penjelajahan di dalam rimba raya itu. Mereka harus mendaki cadas terjal, yang sering membahayakan, terkadang harus menggunakan sulur tumbuhan, sebelum mencapai ceruk tertinggi yang bergambar tangan negatif.

Tera-tangan negatif Kalimantan, yang begitu banyak dan orisinal berikut corak dalamnya, sekarang termasyhur, paling tidak di kalangan pakar. Garca itu menjadi bagian dari perwujudan paling misterius dan paling mengagumkan yang pernah dikenal. (...

Karya Luc-Henri Fage dan Jean-Michel Chazine, yang diberi ilustrasi mewah berupa foto sangat indah, menyajikan suatu alam yang tidak dikenal sampai kini. Mereka mengisahkan cerita prasejarah yang menakjubkan, dengan bobot keilmuan yang tinggi dari data yang sahih, dilengkapi dengan kaji-banding berbagai tema dan teknik, serta penelitian tentang jenis kelamin para pencipta telapak. Semua itu membuat kita dapat membayangkannya.

Benar-benar suatu warisan budaya yang hebat, layak menjadi tradisi seni yang termasyhur. Jelas warisan itu patut dilindungi, begitu pula lingkungan sekitarnya yang rentan. Buku yang memperkenalkan warisan budaya ini merupakan sumbangsih bagi perlindungan dan pelestariannya, suatu hal yang selalu kita harapkan.

Jean Clottes

ahli prasejarah,Konservator Emeritus Warisan Budaya

Kalimanthrope
L08

Références spécifiques

ean13
97829536616

Vous aimerez aussi

Commentaires (0)
Aucun avis n'a été publié pour le moment.